HUBUNGANOLAHRAGA TERHADAP TEKANAN DARAH PENDERITA HIPERTENSI RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: IKSAN ISMANTO J300101023 PROGRAM STUDI GIZI DIII FAKULTAS ILMU KESEHATA (seperti halnya keturunan, umur, dan jenis. kelamin), dan faktor pemicu yang dapat dikontrol (kegemukan, merokok, kurang
Setiap orang perlu mengetahui berapa tekanan darah yang normal untuk dirinya sebagai upaya pencegahan hipertensi. Sebabnya, hipertensi masih menjadi salah satu masalah kesehatan utama di dunia, termasuk di Indonesia. Menurut organisasi kesehatan dunia WHO, tekanan darah normal bagi orang dewasa adalah 120/80 mmHg. Angka 120 hhmHg menunjukkan tekanan sistolik, yaitu tekanan saat jantung memompa darah ke seluruh tubuh. Sementara angka 80 mmHg menunjukkan tekanan diastolik, yaitu tekanan saat otot jantung relaksasi dan menerima darah yang kembali dari seluruh tubuh. Klasifikasi Tekanan Darah Menurut WHO Tekanan darah seseorang dapat diklasifikasikan berdasarkan tingginya. Setiap klasifikasi menunjukkan kondisi kesehatan jantung dan penanganan yang perlu diberikan untuknya. Berikut adalah klasifikasi tekanan darah menurut WHO 1. Normal Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, tekanan darah normal menurut WHO adalah kurang atau sama dengan 120/80 mmHg. Tekanan darah normal perlu dijaga setiap harinya. Caranya adalah dengan menerapkan pola hidup sehat, mulai dari mengonsumsi makanan sehat, menjaga berat badan ideal, hingga berolahraga teratur. 2. Prahipertensi Tekanan darah dapat mencapai prahipertensi jika angkanya di atas 120/80 mmHg hingga 139/89 mmHg. Kondisi prahipertensi memiliki risiko yang lebih tinggi terhadap kejadian penyakit kardiovaskular, seperti penyakit jantung koroner dan stroke. Perubahan gaya hidup sehat dan resep obat penurun tekanan darah dari dokter mungkin diperlukan pasien, agar tidak risiko terjadinya kondisi medis serius menurun. 3. Hipertensi Tekanan darah dianggap hipertensi jika angkanya di atas 140/90 mmHg. Pada tahap ini, biasanya dokter akan meresepkan beberapa kombinasi dari obat pengontrol tekanan darah, seperti ACE inhibitor, alpha-blocker, beta-blocker, dan diuretik. Selain itu, penderita juga tetap harus menjalani gaya hidup sehat sesuai dengan rekomendasi dokter. Berbagai Tips untuk Menjaga Tekanan Darah Normal Tekanan darah merupakan salah satu tanda vital tubuh yang harus dipantau secara berkala. Dengan memiliki tekanan darah normal, fungsi tubuh Anda akan mampu bekerja secara optimal, serta mencegah risiko kesehatan serius akibat hipertensi. Sebagai upaya menjaga tekanan darah normal menurut WHO, Kementerian Kesehatan RI memberikan tips pola hidup sehat dengan CERDIK. Berikut adalah tips yang bisa Anda lakukan Cek kesehatan berkala Enyahkan asap rokok Rajin beraktivitas fisik Diet yang sehat dan seimbang Istirahat yang cukup Kelola stres dengan baik Selain itu, Anda juga dianjurkan untuk melakukan CERAMAH atau Cek Tekanan Darah di Rumah. Tentunya Anda jadi perlu memiliki tensimeter di rumah. Namun dengan begini, kontrol tekanan darah jadi lebih efisien dan praktis. Akan tetapi ingat, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter untuk mendapat tips dan petunjuk yang tepat dalam mengukur tekanan darah di rumah. Jika Anda tidak memiliki tensimeter di rumah, jangan lupa untuk rutin mengunjungi dokter untuk pemeriksaan kesehatan, paling tidak 1 tahun sekali. Ini penting dilakukan karena hipertensi bisa saja datang tanpa adanya gejala. Namun, jangan khawatir, bila memang tekanan darah Anda tinggi, dokter akan memutuskan penanganan apa yang cocok untuk mengatasinya.
Meskibegitu, tidak ada gejala yang ditunjukkan pasien Covid-19 dengan hipertensi karena pada dasarnya tekanan darah tinggi menjadi penyakit umumnya tidak bergejala. "Orang hipertensi akan mengalami gejala sakit kalau tekanan darah sistoliknya sudah lebih dari 180 ya misalnya pusing atau stroke.
Tekanan darah adalah tekanan yang dihasilkan oleh darah yang dipompa oleh jantung ke dalam pembuluh darah. Tekanan darah dibagi menjadi dua, yaitu tekanan darah sistolik dan diastolik. Tekanan darah sistolik adalah tekanan darah saat jantung berkontraksi, sedangkan tekanan darah diastolik adalah tekanan darah saat jantung berelaksasi. Tekanan darah normal pada orang dewasa adalah 120/80 mmHg. Namun, pada pasien di rumah sakit, tekanan darahnya dicatat seperti berikut Tekanan Darah Tinggi Hipertensi Hipertensi adalah kondisi di mana tekanan darah seseorang selalu tinggi. Biasanya, hipertensi tidak menunjukkan gejala apa pun. Namun, jika dibiarkan terus menerus, hipertensi dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang serius seperti serangan jantung, stroke, hingga gagal ginjal. Pasien dengan hipertensi akan memiliki tekanan darah di atas 140/90 mmHg. Tekanan Darah Rendah Hipotensi Hipotensi adalah kondisi di mana tekanan darah seseorang selalu rendah. Gejala hipotensi antara lain pusing, lemas, dan sesak nafas. Pasien dengan hipotensi akan memiliki tekanan darah di bawah 90/60 mmHg. Tekanan Darah Normal Tekanan darah normal pada orang dewasa adalah 120/80 mmHg. Namun, pada pasien di rumah sakit, tekanan darah normal dapat bervariasi tergantung pada kondisi kesehatannya. Tekanan Darah Berubah-ubah Tekanan darah pasien di rumah sakit dapat berubah-ubah tergantung pada kondisi kesehatannya. Tekanan darah yang berubah-ubah dapat menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang serius. Tekanan Darah Naik-Turun Fluktuatif Tekanan darah pasien di rumah sakit dapat naik-turun dalam jangka waktu yang singkat. Hal ini dapat menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang serius. Tekanan Darah Tinggi Saat Hamil Tekanan darah yang tinggi saat hamil dapat menyebabkan masalah kesehatan pada ibu dan janin, seperti preeklampsia. Pasien dengan tekanan darah tinggi saat hamil akan memiliki tekanan darah di atas 140/90 mmHg. Tekanan Darah Rendah Saat Hamil Tekanan darah yang rendah saat hamil dapat menyebabkan masalah kesehatan pada ibu dan janin, seperti kelahiran prematur. Pasien dengan tekanan darah rendah saat hamil akan memiliki tekanan darah di bawah 90/60 mmHg. Tekanan Darah Tinggi pada Anak-Anak Tekanan darah yang tinggi pada anak-anak dapat menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang serius seperti penyakit jantung. Pasien anak-anak dengan tekanan darah tinggi akan memiliki tekanan darah di atas 120/80 mmHg. Tekanan Darah Rendah pada Anak-Anak Tekanan darah yang rendah pada anak-anak dapat menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang serius seperti infeksi atau kehilangan darah. Pasien anak-anak dengan tekanan darah rendah akan memiliki tekanan darah di bawah 90/60 mmHg. Tekanan Darah Tinggi pada Lansia Tekanan darah yang tinggi pada lansia dapat menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang serius seperti penyakit jantung atau stroke. Pasien lansia dengan tekanan darah tinggi akan memiliki tekanan darah di atas 140/90 mmHg. Tekanan Darah Rendah pada Lansia Tekanan darah yang rendah pada lansia dapat menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang serius seperti anemia atau penurunan fungsi organ tubuh. Pasien lansia dengan tekanan darah rendah akan memiliki tekanan darah di bawah 90/60 mmHg. Tekanan Darah Tinggi pada Penderita Diabetes Tekanan darah yang tinggi pada penderita diabetes dapat menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang serius seperti penyakit jantung atau stroke. Pasien penderita diabetes dengan tekanan darah tinggi akan memiliki tekanan darah di atas 140/90 mmHg. Tekanan Darah Rendah pada Penderita Diabetes Tekanan darah yang rendah pada penderita diabetes dapat menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang serius seperti neuropati atau gangguan saraf. Pasien penderita diabetes dengan tekanan darah rendah akan memiliki tekanan darah di bawah 90/60 mmHg. Tekanan Darah Tinggi pada Penderita Kolesterol Tinggi Tekanan darah yang tinggi pada penderita kolesterol tinggi dapat menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang serius seperti penyakit jantung atau stroke. Pasien penderita kolesterol tinggi dengan tekanan darah tinggi akan memiliki tekanan darah di atas 140/90 mmHg. Tekanan Darah Rendah pada Penderita Kolesterol Tinggi Tekanan darah yang rendah pada penderita kolesterol tinggi dapat menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang serius seperti hipotiroidisme atau gangguan tiroid. Pasien penderita kolesterol tinggi dengan tekanan darah rendah akan memiliki tekanan darah di bawah 90/60 mmHg. Tekanan Darah Tinggi pada Penderita Penyakit Jantung Tekanan darah yang tinggi pada penderita penyakit jantung dapat memperburuk kondisi kesehatannya. Pasien penderita penyakit jantung dengan tekanan darah tinggi akan memiliki tekanan darah di atas 140/90 mmHg. Tekanan Darah Rendah pada Penderita Penyakit Jantung Tekanan darah yang rendah pada penderita penyakit jantung dapat memperburuk kondisi kesehatannya. Pasien penderita penyakit jantung dengan tekanan darah rendah akan memiliki tekanan darah di bawah 90/60 mmHg. Tekanan Darah Tinggi pada Penderita Asma Tekanan darah yang tinggi pada penderita asma dapat memperburuk kondisi kesehatannya. Pasien penderita asma dengan tekanan darah tinggi akan memiliki tekanan darah di atas 140/90 mmHg. Tekanan Darah Rendah pada Penderita Asma Tekanan darah yang rendah pada penderita asma dapat memperburuk kondisi kesehatannya. Pasien penderita asma dengan tekanan darah rendah akan memiliki tekanan darah di bawah 90/60 mmHg. Tekanan Darah Tinggi pada Penderita Stroke Tekanan darah yang tinggi pada penderita stroke dapat memperburuk kondisi kesehatannya. Pasien penderita stroke dengan tekanan darah tinggi akan memiliki tekanan darah di atas 140/90 mmHg. Tekanan Darah Rendah pada Penderita Stroke Tekanan darah yang rendah pada penderita stroke dapat memperburuk kondisi kesehatannya. Pasien penderita stroke dengan tekanan darah rendah akan memiliki tekanan darah di bawah 90/60 mmHg. Tekanan Darah Tinggi pada Penderita Ginjal Tekanan darah yang tinggi pada penderita ginjal dapat memperburuk kondisi kesehatannya. Pasien penderita ginjal dengan tekanan darah tinggi akan memiliki tekanan darah di atas 140/90 mmHg. Tekanan Darah Rendah pada Penderita Gin1 Untuk nomor a dan b tentukan nilai dari jangkauan kuartil atas kuartil tengah kuartil bawah dan jangkauan interkuartil dari data berikut. a. Tekanan darah seorang pasien di rumah sakit dicatat seperti berikut (dalam mmHg) 180 160 175 150 176 130 174 125 178 124 120 180 165 120 166 120 126 180 b. dinideya dinideya