Krida Anak Usia Dini m emberikan bekal pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam menyiagakan dan menggalang kelompok sasaran program PAUD sehingga menjadi pendidik, motivator, dan penyelenggara program pendidikan.

Saka Widya Budaya Bakti adalah wadah kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktis di bidang Pendidikan dan Kebudayaan khususnya pendidikan anak usia dini, nonformal dan informal, seni dan film, tradisi, sejarah, nilai budaya, cagar budaya dan museum yang dapat diterapkan pada diri, keluarga, lingkungan dalam menciptakan
Saka Widya Budaya Bakti beranggotakan sedikitnya 10 (sepuluh) orang dan sebanyak-banyaknya 40 (empat puluh) orang yang terdiri dari sedikitnya 2 (dua) krida yang masing-masing beranggotakan 5 (lima) hingga 10 (sepuluh) orang.

Sesuai dengan Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No. 053 tahun 2014 mengenai Petunjuk Penyelenggaraan Satuan Karya Pramuka Widya Budaya Bakti, yang dimaksud Saka Widya Budaya Bakti adalah merupakan sarana dan wahana guna memupuk, mengembangkan, membina dan mengarahkan minat dan bakat generasi muda terhadap peran pendidikan masyarakat dan pelestari budaya bangsa khususnya

3) Bersedia menjadi pamong dan memiliki minat dan pengetahuan serta keterampilan dalam suatu bidang yang sesuai dengan Krida Saka Widya Budaya Bakti. g. Tugas, Tanggung jawab dan Fungsi Pamong Saka Widya Budaya Bakti 1) Mengelola pembinaan dan pengembangan Saka Widya Budaya Bakti.
Saka Widya Budaya Bakti memiliki 7 krida dengan Syarat Kecakapan Khusus (SKK) yang harus ditempuh untuk memperoleh Tanda Kecakapan Khusus (TKK). Krida-krida ini adalah: 1) Krida Pendidikan Masyarakat: Memberikan keterampilan dalam teknik keaksaraan untuk menjadi sumber belajar/tutor dalam program pendidikan keaksaraan dan kelompok belajar
. 141 126 46 160 463 115 478 469

krida saka widya budaya bakti