Bulan Ramadhan menjadi momen istimewa bagi umat muslim karena menjadi bulan penuh rahmat Allah. Di bulan ini pun, segala bentuk amalan ibadah akan dilipatgandakan pahalanya, termasuk amalan membaca Al-Quran. Tak hanya mendapatkan pahala berlipat, ternyata ada banyak keutamaan membaca Al-Quran di bulan Ramadhan ini. Artikel terkait 10 Manfaat Membaca Al-Quran yang Perlu Diketahui Keluarga Sebetulnya, saat tak Ramadhan pun umat muslim tetap dianjurkan untuk membaca dan mengamalkan kitab yang menjadi pedoman hidup umat muslim ini. Bahkan dikatakan pengandaian seorang muslim yang membacanya dalam hadits Muttafaq Alaih. “Perumpamaan orang mukmin yang membaca Al-Quran adalah seperti buah utrujjah; aromanya wangi dan rasanya enak. Orang mukmin yang tidak membaca AL-Quran adalah seperti kurma; tidak ada wanginya, tetapi rasanya manis, Orang munafik yang membaca Al-Quran adalah seperti tumbuhan raihaanah kemangi; aromanya wangi tetapi rasanya pahit, sedangkan orang munafik yang tidak membaca Al-Quranadalah seperti tumbuhan hanzhalah; tidak ada wanginya dan rasanya pahit,” HR. Bukhari-Muslim. Ramadhan sendiri merupakan momen pertama kalinya Al-Quran diturunkan secara berangsur-angsur. Oleh karena itu, membaca dan mentadaburi isinya amat dianjurkan bagi setiap umat Islam. Lalu apa saja keutamaan yang bisa didapatkan? Keutamaan membaca Al-Quran 1. Mendapatkan pahala berkali lipat Dalam hadits disebutkan bahwa berbagai amalan yang kita lakukan akan berkali lipat pahalanya asalkan disertai dengan niat yang baik. Niat yang dimaksud ialah keinginan untuk beribadah karena Allah, termasuk dalam membaca Al-Quran. “Pada malam pertama bulan Ramadhan syetan-syetan dan jin-jin yang jahat dibelenggu, pintu-pintu neraka ditutup, tidak ada satupun pintu yang terbuka dan pintu-pintu surga dibuka, tidak ada satu pun pintu yang tertutup, serta seorang penyeru menyeru “Wahai yang mengharapkan kebaikan bersegeralah kepada ketaatan, wahai yang mengharapkan keburukan/maksiat berhentilah”. Allah memiliki hamba-hamba yang selamat dari api neraka pada setiap malam di bulan Ramadhan.” Al Hadist. Artikel Terkait Yuk, baca doa anjuran dari Rasulullah agar terhindar dari berbagai penyakit 2. Mendapat ketenangan hati Membaca Al-Quran secara rutin membuat hati kita menjadi jauh lebih tenang. Sebagaimana yang telah Allah SWT sebutkan bahwasanya kalamullah bisa menjadi obat dari segala penyakit jiwa. وَنُنَزِّلُ مِنَ ٱلْقُرْءَانِ مَا هُوَ شِفَآءٌۭ وَرَحْمَةٌۭ لِّلْمُؤْمِنِينَ ۙ وَلَا يَزِيدُ ٱلظَّٰلِمِينَ إِلَّا خَسَارًۭا “Dan Kami turunkan dari Al-Qur’an sesuatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang yang beriman, sedangkan bagi orang yang zalim Al-Qur’an itu hanya akan menambah kerugian.” QS. Al-Isra [17] ayat 82 3. Keutamaan membaca Al-Quran bisa mendapat syafaat Bagi umat muslim yang rutin membaca dan mengkaji Al-Quran, Rasulullah SAW mengatakan bahwa Al-Quran yang ia baca akan memberikan syafaat di hari kiamat kelak. Hal ini sebagaimana yang diungkapkan dalam hadits berikut. اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لِأَصْحَابِهِ “Bacalah Al-Qur’an, sesungguhnya ia akan datang di hari kiamat memberi syafaat kepada pembacanya” Imam Muslim, Shahih Muslim, Beirut Dar Ihya’ Ihya’ al-Turats al-Arabi, tt, juz 1, hal. 553. 4. Berada bersama para malaikat Seseorang yang cinta pada Al-Quran dan senantiasa membacanya, akan Allah tempatkan bersama para malaikat-Nya. عَنْ عَائِشَةَ رضى الله عنها قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- الْمَاهِرُ بِالْقُرْآنِ مَعَ السَّفَرَةِ الْكِرَامِ الْبَرَرَةِ وَالَّذِى يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَيَتَتَعْتَعُ فِيهِ وَهُوَ عَلَيْهِ شَاقٌّلَهُ أَجْرَانِ » “Aisyah radhiyallahu anha meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda “Seorang yang lancar membaca Al Quran akan bersama para malaikat yang mulia dan senantiasa selalu taat kepada Allah, adapun yang membaca Al Quran dan terbata-bata di dalamnya dan sulit atasnya bacaan tersebut maka baginya dua pahala,” HR. Muslim. Artikel Terkait 6 Amalan ibadah bagi perempuan haid di bulan suci Ramadhan, apa saja? 5. Menjadikan waktu lebih produktif Saat menjalani ibadah di bulan Ramadhan, alangkah baiknya kita memang mengisinya dengan berbagai amalan yang bernilai baik untuk bekal di akhirat. Kita tak pernah tahu, apakah di tahun selanjut kan kita masih akan berjumpa dengan Ramadhan, ataukah ini merupakan Ramadhan kita yang terakhir. Oleh karena itu, kita hendaknya menjalani bulan suci ini dengan ibadah secara maksimal, termasuk di dalamnya membaca dan mengkaji Al-Quran. 6. Diangkat derajatnya Allah SWT berjanji pada hambaNya bahwa siapa pun yang memuliakan Al-Quran akan diangkat derajatnya. Inikah yang disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan dari Umar bin Khatab radiyalahu anhu, bahwa Rasulullah sholallahu alaihi wa salam bersabda. اَنّ اللّٰهَ يَرْ فَعُ بِهَذَ الْكِتَابِ أقْوَاماً وَيَضَعُ بِهِ آخَرِيْنَ “Sesungguhnya Allah Subhaanahu wata’ala mengangkat derajat beberapa kaum dengan Al-Qur’an ini dan merendahkann yang lain dengannya pula.” Nah Parents, itulah berbagai keutamaan membaca Al-Quran baik dalam kehidupan sehari-hari maupun saat Ramadhan. Mari mengisi waktu di bulan Ramadhan dengan amalan-amalan positif seperti membaca dan mengkaji Al-Quran. Baca Juga Ramadhan tiba, ajarkan 7 makna puasa ini pada si kecil, yuk! Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.
Keutamaan#3. Shalat inti segala ibadah, bahkan di akhirat kelak shalat lah yang jadi amalan pertama yang ditimbang. Keutamaan #4. Shalat itu perintah Allah, bukankah dalam alquran berkali-kali datang perintah shalat “aqimisshalaah, dirikanlah shalat”. siapa kita berani menyalahi perintah tuannya. Keutamaan #5.
JAKARTA - Bulan Ramadan merupakan bulan yang baik untuk beramal shaleh agar mendapatkan pahala yang berlipat ganda. Salah satu amal shaleh yang biasa dilakukan yakni memberi makan orang yang berpuasa. Selama bulan puasa, tentu banyak sekali individu ataupun kelompok yang menyelenggarakan kegiatan bersedekah dengan memberi makan orang yang berpuasa, baik ketika di jalan umum ataupun di panti asuhan. Terdapat keutamaan memberi makan orang berpuasa, apa saja? Simak selengkapnya disini. Hadits Memberi Makan Orang BerpuasaRasulullah SAW bersabda yang artinya “Barang siapa yang memberi makan orang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa sedikitpun.” HR. Ahmad.Berdasarkan hadis tersebut, Rasulullah SAW menerangkan bahwa siapapun yang memberi kekuatan melalui konsumsi makanan bagi orang puasa, maka akan mendapatkan pahala puasa. Memberi makan orang yang berpuasa disini boleh dengan makan malam, kurma ataupun seteguk air. Selain keutamaan mendapatkan pahala memberi makan orang berpuasa, terdapat keutamaan-keutamaan lainnya. Keutamaan Memberi Makan Orang Yang BerpuasaSeperti yang sudah disinggung sebelumnya bahwa, terdapat beberapa keutamaan bagi seorang muslim yang memberikan makanan untuk orang yang sedang berpuasa. Berikut ini 5 keutamaan memberi makan orang berpuasa. 1. Memperoleh doa makbul dari orang yang berpuasaRasulullah SAW pernah bersabda bahwasannya terdapat 3 orang yang doanya tidak pernah ditolak yaitu doa pemimpin yang adil, doa orang yang berpuasa ketika ia berbuka, dan doa orang yang terzalimi. Maka dari itu, ketika seseorang yang diberi makan mendoakan orang yang memberi makan sesungguhnya itu adalah doa yang terkabulkan. Baca JugaHanya 12 Jam, Ini Daftar Negara dengan Jam Puasa Terpendek di DuniaJadwal Buka Puasa Wilayah Makassar Hari Ini, Sabtu 25 Maret 2023Jadwal Buka Puasa Wilayah Serang Hari Ini, Sabtu 25 Maret 20232. Membuka jalan menuju surgaKeutamaan memberi makan orang berpuasa lainnya yaitu bisa membuka jalan menuju ke surga. Dengan banyak bersedekah dengan memberi makan orang berpuasa maka baginya surga. Dari Ali Rasulullah SAW pernah bersabda yang artinya, “Sesungguhnya di surga terdapat kamar yang bagian luarnya terlihat dari bagian dalam dan bagian dalamnya terlihat dari bagian luar.” Lalu seorang arab badui bertanya, “Untuk siapakah kamar tersebut wahai Rasulullah?” Rasulullah SAW menjawab, “Untuk orang yang berkata benar, yang memberi makan, dan yang senantiasa berpuasa dan shalat malam di waktu manusia tidur.” HR. Tirmidzi, nomor 1984.Dalam hadits lain juga disebutkan bahwa, dari Abu Hurairah Rasulullah SAW bersabda, قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ أَصْبَحَ مِنْكُمْ الْيَوْمَ صَائِمًا قَالَ أَبُو بَكْرٍ أَنَا قَالَ فَمَنْ تَبِعَ مِنْكُمْ الْيَوْمَ جَنَازَةً قَالَ أَبُو بَكْرٍ أَنَا قَالَ فَمَنْ أَطْعَمَ مِنْكُمْ الْيَوْمَ مِسْكِينًا قَالَ أَبُو بَكْرٍ أَنَا قَالَ فَمَنْ عَادَ مِنْكُمْ الْيَوْمَ مَرِيضًا قَالَ أَبُو بَكْرٍ أَنَا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا اجْتَمَعْنَ فِي امْرِئٍ إِلَّا دَخَلَ الْجَنَّةَArtinya Rasulullah SAW bertanya kepada para sahabat, “Siapakah diantara kalian yang hari ini puasa?” Abu Bakar berkata, “Saya.” Beliau bertanya lagi, “Siapakah diantara kalian yang hari ini sudah mengiringi jenazah?” Abu Bakar berkata, “Saya.” Beliau kembali bertanya, “Siapakah diantara kalian yang hari ini memberi makan orang miskin?” Abu Bakar mengatakan, “Saya.” Kemudian beliau bertanya lagi, “Siapakah diantara kalian yang hari ini sudah mengunjungi orang sakit?” Abu Bakar kembali mengatakan, “Saya.” Maka, Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah ciri-ciri tersebut terkumpul pada diri seseorang melainkan dia pasti akan masuk surga.” HR. Muslim nomor 1028.3. Mengantarkan ridha AllahRidha Allah dapat diperoleh dengan menggabungkan puasa, salat, dan sedekah. Sedekah dapat berupa memberi makan orang Rajab Al-Hambali rahimahullah dalam Lathaif Al-Ma’arif halaman 298, menyatakan bahwa puasa, salat, dan sedekah mengantarkan orang yang mengamalkannya pada Allah. Bahkan sebagian salaf berkata bahwa shalat mengantarkan seseorang menuju separuh jalan, puasa mengantarkan pada pintu raja, dan sedekah akan mengambilnya dan mengantarkannya pada Menambah keberkahan hartaTidak perlu takut untuk bersedekah karena tidak akan mengurangi harta yang dimiliki. Sebagaimana dalam HR. Muslim nomor 2588 yang artinya, “Sedekah tidaklah mengurangi harta.”Telah dijelaskan maksud dari hadis tersebut oleh Imam Nawawi rahimahullah bahwa harta tersebut akan diberkahi dan kekurangan harta akan ditutup dengan pahala yang berlipat ganda. 5. Menghapus dosaSelain mendapatkan pahala dan ridha Allah, bersedekah dalam bentuk memberi makan orang yang sedang berpuasa atau dalam bentuk lain juga bisa menghapuskan dosa. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda, “Sedekah itu dapat memadamkan dosa sebagaimana air dapat memadamkan api.” HR. Tirmidzi nomor 2616; Ibnu Majah nomor 3973Selain mendapat pahala memberi makan orang yang berpuasa, ternyata bersedekah dengan cara memberi konsumsi kepada orang yang berpuasa akan memperoleh doa makbul dari orang yang diberi makan. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Editor Mia Chitra Dinisari Konten Premium Nikmati Konten Premium Untuk Informasi Yang Lebih Dalam
ApaSaja Keutamaan Mengajak Istri Jalan-jalan? 80 Jawaban. umma Answer Official “Orang yang paling Allah cintai adalah orang yang paling memberi manfaat kepada sesamanya. Sedangkan amalan yang paling Allah SWT cintai adalah engkau menggembirakan hati seseorang muslim, atau engkau menghilangkan suatu kesukaran dalam hidupnya, atau engkau
Apa saja keutamaan sedekah sumur dan memberi minum air? Ini adalah judul dalam Sunan Abi Daud “Keutamaan Memberi Minum Air”. Ada hadits yang dibawakan berikut ini. Dari Sa’id bahwasanya Sa’ad mendatangi Nabi shallallahu alaihi wa sallam lalu bertanya, أَىُّ الصَّدَقَةِ أَعْجَبُ إِلَيْكَ قَالَ الْمَاءُ ». “Sedekah apa yang paling engkau sukai.” Jawab beliau shallallahu alaihi wa sallam, “Sedekah air.” HR. Abu Daud, no. 1679 dan An-Nasai, no. 3694; 3695; Ibnu Majah, no. 3684. Hadits ini tidak bersambung, Sa’id bin Al-Musayyib tidak bercumpa dengan Sa’ad bin Ubadah. Hadits ini punya syawahid atau penguat tetapi dhaif. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini dhaif. Syaikh Al-Albani berpendapat bahwa hadits ini hasan dilihat dari jalur lain sebagaimana disebutkan dalam Shahih At-Targhib wa At-Tarhib, no. 962. Dalam riwayat An-Nasai disebutkan sebagai berikut, Dari Sa’id bin Al-Musayyib, dari Sa’ad bin Ubadah, ia berkata, يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ أُمِّي مَاتَتْ أَفَأَتَصَدَّقُ عَنْهَا قَالَ نَعَمْ قُلْتُ فَأَيُّ الصَّدَقَةِ أَفْضَلُ قَالَ سَقْيُ الْمَاءِ “Wahai Rasulullah, sungguh ibuku telah meninggal dunia, apakah boleh aku bersedekah atas namanya?” Jawab Nabi shallallahu alaihi wa sallam, “Iya, boleh.” Sa’ad bertanya lagi, “Lalu sedekah apa yang paling afdal?” Jawab Nabi shallallahu alaihi wa sallam, “Memberi minum air.” HR. An-Nasai, no. 3694 dan 3695. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan dilihat dari jalur lainnya. Keutamaan sedekah sumur Dari Sa’ad bin Ubadah radhiyallahu anhu, ia berkata, يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ أُمَّ سَعْدٍ مَاتَتْ فَأَىُّ الصَّدَقَةِ أَفْضَلُ قَالَ الْمَاءُ ». قَالَ فَحَفَرَ بِئْرًا وَقَالَ هَذِهِ لأُمِّ سَعْدٍ “Wahai Rasulullah, bahwasanya Ummu Sa’ad ibundaku meninggal dunia. Sedekah apakah yang afdal untuknya?” Nabi shallallahu alaihi wa sallam menjawab, “Sedekah air.” Lantas Sa’ad pun menggali sumur untuk ibunya, lalu ia mengatakan, “Ini sumur untuk Ummu Sa’ad ibundaku.” HR. Abu Daud, no. 1681. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini dhaif. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan. Sedekah air mendapatkan rahiqul makhtum Dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu anhu, ia berkata, Nabi shallallahu alaihi wa sallambersabda, أَيُّمَا مُسْلِمٍ كَسَا مُسْلِمًا ثَوْبًا عَلَى عُرْىٍ كَسَاهُ اللَّهُ مِنْ خُضْرِ الْجَنَّةِ وَأَيُّمَا مُسْلِمٍ أَطْعَمَ مُسْلِمًا عَلَى جُوعٍ أَطْعَمَهُ اللَّهُ مِنْ ثِمَارِ الْجَنَّةِ وَأَيُّمَا مُسْلِمٍ سَقَى مُسْلِمًا عَلَى ظَمَإٍ سَقَاهُ اللَّهُ مِنَ الرَّحِيقِ الْمَخْتُومِ “Muslim mana saja yang memberi pakaian orang Islam lain yang tidak memiliki pakaian, niscaya Allah akan memberinya pakaian dari hijaunya surga. Muslim mana saja yang memberi makan orang Islam yang kelaparan, niscaya Allah akan memberinya makanan dari buah-buahan di surga. Lalu muslim mana saja yang memberi minum orang yang kehausan, niscaya Allah akan memberinya minuman Ar-Rahiq Al-Makhtum khamr yang dilak.” HR. Abu Daud, no. 1682; Tirmidzi, no. 2449. Al-Hafizh Abu Thahir menyatakan bahwa sanad hadits ini dha’if dikarenakan dalam sanadnya terdapat perawi yang dikenal mudallis yaitu Abu Khalid Ad-Daalani. Hadits ini punya penguat yang juga dhaif sekali dalam riwayat Tirmidzi. Kenapa sampai air menjadi sedekah yang afdal? Abu Abdirrahman Syarof Al-Haqq Muhammad Asyraf Ash-Shidiqi Al-Azhim Abaadi, penulis kitab Aun Al-Ma’bud Syarh Sunan Abi Daud mengatakan, “Air dikatakan sebagai sedekah yang lebih utama karena kemanfaatannya sangat luas untuk urusan agama dan duniawi. Lihat Aun Al-Ma’bud, 376. Semoga bermanfaat dan sedekah sumur serta air dapat menjadi amal jariyah untuk kita semua. Baca Juga Keutamaan Sedekah Saat Wabah Corona Melanda Kisah Wanita Pezina yang Memberi Minum pada Anjing Referensi Aun Al-Ma’bud Syarh Sunan Abi Daud. Cetakan pertama, Tahun 1430 H. Abu Abdirrahman Syarof Al-Haqq Muhammad Asyraf Ash-Shidiqi Al-Azhim Abaadi. Penerbit Darul Fayha’. — Darush Sholihin, 24 Jumadal Ula 1442 H, 8 Januari 2021 Oleh Muhammad Abduh Tuasikal Artikel
4. Ya, Fatimah, Tiadalah wanita yang menahan kebutuhan tetangganya, melainkan Allah akan menahanya dari minum telaga kautsar pada hari kiamat nanti. 5). Ya, Fatimah, yang lebih utama dari keutamaan diatas adalah keridhoan suami terhadap istri. Andaikata suamimu tidak ridho kepadamu, maka aku tidak akan mendo’akanmu.
JAKARTA-Salah satu pesan Rasulullah SAW dalam dakwah saat Haji Wada adalah saling menasihati sesama umat Islam. Nasihat dipesankan Rasulullah agar ketakwaan dan ketaatan kepada Allah terus meningkat. "Memberikan nasihat agar menjadikan kita semua tetap dalam ketakwaan dan taat kepada Allah SWT," kata Ustazah Lilis Yulistiawati, pendiri Pesantren Tahfizh Mutiara Darul Qur’an, saat menyampaikan tausiyah virtualnya, Sabtu 4/7. Sebagai seorang yang beriman kepada Allah dan Rasulullah Muhammad, ketakwaan dan ketaatan harus di atas segalanya. Apalagi hal itu sebagaimana telah dicontohkan oleh Nabiyullah Ibrahim dan teladan kita semua baginda Rasulullah SAW."Saling memberikan nasihat agar kita senatiasa mentaati Allah SWT," katanya. Di dalam Alquran surah Al Maidah ayat 45 Allah SWT telah menegaskan tentang manusia mesti taat terhadap perintahnya. "Siapa saja yang tidak memerintah dengan apa yang Allah turunkan al-Quran, mereka itulah kaum zalim."Selain saling menasihati, Rasulullah juga berpesan agar kita selalu berpegang teguh pada Alquran dan as-Sunnah. Beliau Muhammad SAW telah menjamin saiapapun yang istiqamah berpegang teguh pada keduanya, tak akan pernah tersesat selama-lamanya. "Sebaliknya ketika kita tidak berpegang teguh pada Alquran dan as-Sunnah maka akan mengundang murka Allah SWT," corona adalah bagian dari ujian keistiqomahan ini, maka dari itu tidak jarang orang tidak istiqomah setelah mengalami musibah. Oleh karena itu perayaan qurban khususnya pada saat pandemi corona saat ini haruslah jadi sejatinya adalah perayaan kedekatan dan ketaatan diri kita kepada Allah SWT. Ketaatan ini diukur dengan seberapa besar kesungguhan kita menghadirkan pemberian terbaik pada aspek kehidupan kita. Baik ibadah mahdhah kepada Allah seperti sholat, puasa atau ibadah yang mempunyai dimensi kemanusian seperti zakat, shadaqah, qurban. "Bahkan ibadah dalam menjalankan aktifitas kekhalifahan di muka bumi mengatur bumi ini sesuai dengan perintah Allah SWT," Lilis berharap, semoga esensi dari ibadah qurban ini tidak hanya terbatas pada kegiatan rutinitas tahunan saja, akan tetapi betul-betul bisa kita pahami esensinya sekaligus kita amalkan dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Sehingga terbentuk keluarga dan masyarakat yang sejahtera."Dan terbangun negara yang baldatun thoyyibatun warabbul ghofur sebagai buah dari ketaatan kepada Allah SWT agar kehidupan kita selamat di dunia dan di akhirat," katanya.
TeksCeramah Tentang Keutamaan Sedekah. Teks ini tentu saja sangat diperlukan. Sedekah Tidak Mengurangi Harta Ceramah Singkat Tentang Sedekah merupakan kajian Islam ilmiah yang disampaikan oleh Ustadz Abu Ihsan Al-Atsaary dalam pembahasan Kitab Aktualisasi Akhlak Muslim yang sangat penting untuk diketahui oleh setiap muslim. Untuk
You are here HomearrowBlogarrowArtikel RenunganarrowKeutamaan Memberi Published Saturday, 07 November 2015 2212 Bacaan I, 1Raj 1710-6; Bacaan II, Ibr 924-28; Injil Mrk 1238-44 KEUTAMAAN MEMBERI Bacaan-bacaan hari Minggu Biasa ke-32 ini mengangkat tema “KEUTAMAAN MEMBERI”. Bacaan injil dan bacaan I mengangkat figur “Janda”. Mengapa janda ? Krn Janda adalah representasi kaum yg tdk berdaya, lemah bahkan miskin. Dan Allah selalu memihak kaum yg miskin dan tdk berdaya. Krn itu juga gereja purba mengangkat orang-orang khusus menjadi diakon, seperti Stefanus, utk melayani para janda Kisras 61-7. Injil memberi gambaran yg kontras antara perilaku para Ahli Taurat dan janda. Para AhliTaurat, yg menguasai isi dan ajaran Kitab Suci, sehrsnya menjadi panutan dan contoh. Ternyata sikap mereka bertentangan dgn apa yg mereka ketahui. Ada “gap” antara pengetahuan dan perilaku. Di lain pihak Yesus memuji sikap janda miskin yg “memberi dari kekurangannya” Mrk 1244. Tindakan “memberi” biasanya terjadi kalau orang memiliki lebih. Dlm peribahasa Latin dikatakan “Nemo dat, quod non habet” atau “Orang tdk bisa memberi kalau tdk memiliki”. Namun sikap janda di dlm injil justru sebaliknya. Dia memberi dari kekurangannya, bahkan seluruh nafkahnya. Dia ingin membuktikan bhw tindakan “memberi” tdk selalu dilakukan kalau seseorg memiliki kelebihan. Di sini perbuatan "memberi" bisa berarti “berbagi” ! Berbagi artinya membiarkan orang lain turut menikmati atau merasakan apa yg kita miliki. Dlm bacaan pertama diceriterakan juga ttg seorg janda di Sarfat yg hanya memiliki segenggam tepung utk satu kali makan buat dia dan anaknya 1 Raj 1710-16. Ketika Nabi Elia meminta roti, si janda itu membuatnya. Dan atas kemurahan hati si janda, tepung dan minyak yg dia miliki tdk pernah habis. Itulah kebaikan Tuhan. Hanya sedikit yg kita beri, namun pahala yg diterima bisa "banyak kali lipat". The more you give, the more you get ! Dua bacaan tadi menunjukkan bhw perbuatan “memberi” tdk hrs dilakukan oleh org yg "berpunya" atau memiliki kelebihan. Krn seorg janda sekalipun, yg merupakan representasi kaum miskin dan lemah bisa melakukannya. Kedua, perbuatan memberi hrs dilakukan dgn tulus dan ikhlas. Janda-janda di atas jelas tdk mengharapkan apa-apa ketika memberi derma atau menolong Nabi Elia. Mereka memberi tanpa pamrih. Ketiga, perbuatan memberi bisa menimbulkan resiko. Janda di Sarfat memberikan roti yg sehrsnya menjadi makanan keluarganya, krn setelah itu mereka mati krn tdk ada makanan lagi 1 Raj 1712. Dia mempertaruhkan rejekinya, hidupnya utk orang lain. Perbuatan “memberi” memang menuntut pengorbanan. Bacaan kedua memberi contoh konkrit dgn kehidupan Kristus sendiri. Kristus tdk memberikan “duit” atau “roti”, melainkan DiriNya sendiri. “Kristus mengurbankan DiriNya utk menanggung dosa banyak orang” Ibr 928. Inilah level pemberian yg tertinggi, yaitu diri sendiri ! Maka apa yg dpt kita pelajari dari bacaan hari ini ? 1 Perbuatan “memberi” tidak selalu krn kita memiliki kelebihan. Di sini "memberi artinya berbagi". 2 Memberi hrs dilakukan dgn ikhlas. Bukan “do ut des” – saya beri, spy engkau memberi kpd saya. 3 Memberi tdk selalu dlm bentuk materi. Sikap empati, senyum, sumbangan pikiran, tenaga, nasehat yg konstruktif dpt menjadi bentuk pemberian yg sangat berharga. Dgn demikian, perbuatan “memberi” itu sehrsnya dpt dilakukan oleh siapa saja, di mana saja dan kapan saja. Semoga ! I n f o Terkini Pendaftaran Katekumen Baptis Anak & Dewasa Paskah 2024 Perayaan Ekaristi Tahun Baru 2023 Susunan DPH Paroki Serpong Susunan DPH Paroki SerpongPeriode 2022-2025Berdasarkan SK KAJ. 235/ NO Posisi Nama 1 Ketua Umum/ Pastor Kepala Pastor Rafael Maria Haryo Adipramono, OSC 2 Ketua I / Pastor - Rekan Pastor Yohanes Haris Andjaja, OSC 3 Ketua II/ Pastor -... Susunan Ketua Seksi & Ketua Tim ASAK Susunan Ketua Seksi & Ketua Tim ASAKParoki SerpongPeriode 2022-2025SK No. 007 / / VII / 2022 NO Seksi - Seksi Nama Ketua 1 Seksi Liturgi Caecilia Novianti Tanadi 2 Seksi Katekese Maria Venentia Mayela, 3 Seksi Kerasulan Kitab... Bumi Serpong Damai, Sektor Jalan Alamanda Blok V Rawa Buntu, Tangerang, Rw. Buntu, Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten 15318 Telepon 021 53152546, wa only Email Sekretariat Paroki This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it. Email Web Admin This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it. SPKSM Call Center Info KAJ
Apasaja keutamaan Lailatul Qadar? Lima Keistimewaan Malam Lailatul Qadar 1. Malam turunnya Alquran. Baca Juga. Sungguh, Kamilah yang memberi peringatan. (As Dukhan ayat 3). Begitupun ditegaskan dalam surat Al
Sudahkah kamu berinfaq dan bersedekah hari ini? Infaq dan sedekah merupakan salah satu amalan dalam islam yang mempunyai pahala yang sangat besar. Hikmah infaq dan sedekah bagi yang melakukannya sangat banyak. Dalam website disebutkan bahwa makna dari infaq adalah mengeluarkan sebagian dari harta yang kamu miliki untuk kepentingan umat islam. Infaq dan sedekah sering disamakan, namun keduanya mempunyai makna yang berbeda. Pengertian sedekah lebih luas, karena sedekah tidak hanya harta saja tapi juga bisa tenaga, pemikiran, dan bahkan senyum yang ikhlas juga merupakan sedekah. Sedangkan infaq merupakan sedekah dalam wujud harta. Hikmah Infaq bagi Mereka yang Melakukannya Baik infaq maupun sedekah mempunyai hikmah yang sangat besar bagi kehidupan. Ada 7 keajaiban yang akan kamu dapatkan dengan berinfaq dan bersedekah, yaitu Membersihkan Harta Hikmah berinfaq dan bersedekah yang pertama adalah membersihkan harta yang kamu miliki. Setiap harta yang didapatkan ada sebagiannya adalah milik orang yang membutuhkan. Oleh karena itu, dengan berinfaq kamu bisa membersihkan harta yang kamu miliki dan menambah keberkahannya. Hikmah Infaq Menambah Rezeki Banyak orang mengira bahwa dengan berinfaq dan bersedekah harta akan berkurang dan habis. Ini adalah anggapan yang salah. Berinfaq dan bersedekah justru akan membuat rezeki kamu semakin berlimpah. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam surat Al Baqarah ayat 261. Di dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa orang yang berinfaq selayaknya orang yang menanam sebutir biji dan dia akan memanen tujuh kali lipat dari yang ditanamnya. Jadi sudah jelas bukan orang yang gemar berinfaq justru akan diperbanyak rezekinya. Menolak Bala atau Musibah Keutamaan bersedekah dan berinfaq yang selanjutnya adalah dapat menolak bala atau musibah. Hal ini sesuai dengan hadist nabi yang menyebutkan bahwa satu-satunya amalan yang dapat menolak musibah adalah berinfaq dan bersedekah. Dengan berinfak kamu secara tidak langsung sudah membantu orang lain, orang lain yang kamu bantu tentunya akan mendoakan kamu agar terhindar dari musibah. Hal inilah yang membuat infaq akan melindungi kamu dari marabahaya atau musibah. Oleh karena itu, perbanyaklah berinfaq agar terhindar dari berbagai macam musibah. Dilindungi Pada Hari Kiamat Keajaiban lainnya yang akan kamu dapatkan dari beinfaq dan bersedekah adalah dilindungi ketika hari kiamat. Dalam hadits yang dirawayatkan oleh Tabrani, Rasulullah bersabda bahwa orang beriman akan selamat di hari kiamat karena infaq dan sedekahnya. Jadi jika kamu ingin terlindung di hari kiamat perbanyaklah untuk berinfaq dan bersedekah. Hikmah Infaq Diampuni Segala Dosanya Hikmah dari melakukan infaq dan sedekah adalah diampuni segala dosanya. Orang yang berinfaq dan bersedekah akan terhindar dari siksa neraka karena semua dosanya sudah diampuni. Di dalam sebuah hadits dijelaskan bahwa harta yang diinfaqkan akan menjadi benteng pada saat hari pembalasan kelak. Menyempurnakan Ibadah Di dalam surat Al Imran ayat 92 dijelaskan bahwa kebajikan atau ibadah yang kamu kerjakan tidak akan sempurna jika kamu tidak berinfaq dan bersedekah. Hal ini tentu sudah jelas bahwa infaq adalah penyempurna ibadah kamu. Jika sholat adalah ibadah yang berhubungan kepada Allah maka infaq adalah ibadah yang berhubungan dengan sesama manusia. Masuk Surga dengan Pintu Khusus Orang yang gemar berinfaq dan bersedekah termasuk orang yang dermawan dan Allah sudah menjanjikan pintu khusus untuk orang-orang yang dermawan. Pintu surga ini bernama Babus Shadaqah yang berada di urutan ketiga setelah pintu surganya untuk para nabi dan para ahli ibadah. Semakin kamu memperbanyak infaq dan sedekah maka pintu ini akan terbuka lebar untuk kamu. Banyak bukan hikmah infaq ini? Tidak hanya untuk pemberi infaq saja, untuk penerima infaq juga mendapatkan banyak manfaat. Di zaman yang serba modern ini untuk melakukan infaq dan sedekah bisa dilakukan dengan mudah tanpa harus keluar rumah. kamu bisa sedekah di Kitabisa. Melalui Kitabisa, kamu bisa berinfaq dan bersedekah dengan mudah. Penerima infaq juga sudah pasti yang membutuhkan sehingga kamu tidak salah sasaran. Raih hikmah infaq dengan berbagi kebaikan melalui aplikasi Kitabisa. Kamu bisa sedekah mulai untuk bantu mereka yang membutuhkan.
. 119 69 235 149 312 464 229 23
apa saja keutamaan memberi